Let 's journey begin |
Crypto Currency
Cuma saraf di otak saya belum menunjukkan sinyal ketertarikan pada penemuan ini. Alias hare-hare (don’t care in English-na). Kabar mengenai uang digital lewat begitu saja. Alih-alih membaca saksama mengenai Crypto, malah tertarik pada seputar gosip-gosip tak karuan saja.
Sampai kemarin. Sebelum perang Rusia Ukraina meletus. Maka di kesempatan itu saya pergunakan untuk bertanya segala hal termasuk koin Leslar, Winda Mansyur, hingga Lord Ghozali Everyday.
semoga ada yang nyawer bitcoin |
Begitu lah saya mengolah informasi baru. Bukan perkara mudah ternyata untuk menerima pembaharuan. Padahal saat ini pembaharuan bergerak dengan cepat. Di semua aspek. Dengan kecepatan saya menerimanya, jadi sering keteteran. Bayangkan itu.
Die Hard
Dalam hal adopsi
inovasi (penyerapan suatu pembaharuan) terkadang saya merasa menjadi John
McClane. Detektif NYPD yang diperankan oleh Bruce Willis dalam film Die Hard 1 sampai 5.
Film ini pertama kali
rilis tahun 1988. 34 tahun lalu. Saat revolusi industri ke-3 mulai merasuki ranah
peradaban yang ditandai dengan komputasi data. Adanya teknologi digital dan
internet.
John McClane merasa
keberatan dengan serbuan inovasi. Baginya enggak banget, terlalu menguras
otak. Lebih suka dengan cara old
fashion. Ribet banget nanya ruangan istrinya di mana, malah disuruh nanya ke komputer.
Bukan dijawab saja sama resepsionisnya.
Tahun 1990 Die Hard ke-2 dirilis. Kali ini John
McClane harus berurusan dengan perampok yang berkedok pejuang revolusioner. John
McClane yang gagap teknologi berusaha menyesuaikan dengan keadaan walau masih
ada penolakan. Kesel banget John McClane ini dibuatnya. Teknologi membantu tapi sering bikin dia cape juga.
Sequel ke-3 Die Hard with A Vengeance dirilis tahun
1995, John McClane bersama Zeus Carver (diperankan oleh Samuel L. Jackson)
berurusan dengan Kakak dari perampok yang mencoba merampok Nakatomi Building.
Berkedok dendam yang
dijadikan pengalihan isu untuk merampok cadangan emas di Bank Federal. Massa
diteror menggunakan berita palsu. Polisi dibuat kalang kabut untuk mencari bom
yang dipasang di salah satu Sekolah dasar. Sementara mereka dengan leluasa mengambil cadangan
emas. Berita palsu senjata mumpuni memang.
Sequel ke-4 merupakan
sequel mimpi buruk terbesar John McClane karena harus berurusan dengan
teknologi yang lebih complicated dari
pada komputer di meja resepsionis Nakatomi Building. Skeptis dengan revolusi industry
3.0 dan sekarang berada di era revolusi industry 4.0.
Dirilis tahun 2007, berjudul
Live Free or Die Hard, John McClane
berhadapan dengan seorang ahli IT. Mantan analis data di Departemen Pertahanan
AS yang ingin melumpuhkan perekonomian dengan cara meretas. Bukan opsir Al atau Zeus Carver yang membantunya kali ini, tapi Matthew Farrel remaja seusia
anak perempuannya.
Sequel ke-5 rilis
tahun 2013 dengan judul A Good Day to Die
Hard. Sayangnya sequel ke-6 yang rencananya keluar tahun 2021 batal terbit.
Fakta unik mengenai film Die Hard:
- Negara
Indonesia menjadi Negara tujuan perusahaan Nakatomi berbisnis. Kalau gak salah
ada topeng dari Bali yang jadi dekorasi gedung itu. Itu tahun 1988. Hollywood
sudah mengenal Indonesia rupanya. Bangga aja kesebut gitu. Apalagi diawal cerita.
- Villlain di sequel pertama ternyata pemeran Saverus Snape (ini fakta yang gak
penting sebetulnya)
- John
McClane ternyata penganut monogami. Karakternya itu ada di sequel ke-2.
Walaupun akhirnya bercerai juga karena tidak ada kesepakatan. Karakter setia
pada satu istri jarang pada saat itu. Jagoan film biasanya suka galau terus gonti-ganti.
- Sequel
ke-4. Live Free or Die Hard, ada
tanding antara jet tempur F-16 dengan truk. Scene ini tentu Mind blowing pisan. Melawan hukum fisika.
- Right man in the wrong place. John McClane selalu ketiban sial berada di
tempat yang salah. Begitu juga penjahatnya. Misinya gagal gara-gara John McClane.
Die Hard |
Bisa mampir juga ke Menerawang Dunia
Berada di tempat yang
salah mau tidak mau membuat John McClane harus beradaptasi dengan keadaan.
Termasuk dengan pembaharuan teknologi. Meskipun lambat dan ada penolakan
terlebih dahulu. Seperti saya sekarang. Mau menyalahkan keadaan ya tidak bisa juga. Masa yang harus dilalui seperti sekarang ini. Dengan perubahan di sana-sini, dengan kecepatan penemuan hal baru. Luar biasa sekali.
Tipe Penerima Inovasi
Dalam penerimaan
hal-hal baru tentu melibatkan pengetahuan kita. Jadi ada yang lambat ada yang
cepat. Bisa juga nolak. Semua tergantung pada pengetahuan dan kebutuhan. Tentang
kecepatan penyerapan inovasi, Rogers (1996) mengkategorikan dalam 6 karekteristik:
- Innovator atau perintis. Pada dasarnya yang masuk dalam kategori ini adalah
manusia-manusia yang menyenangi hal-hal baru dan sering melakukan percobaan.
- Early adopter atau pelopor, orang-orang berpengaruh dan mampu mempengaruhi
lingkungannya. In my tought semacam influencer saat ini. Para innovator baik secara swadaya atau melalui agen mencari
golongan Early adopter sebagai partner agar pembaharuannya dapat diadopsi.
- Early Majority adalah orang-orang yang menerapkan pembaharuan
itu sesaat setelah dapat informasinya.
- Late Majority adalah orang-orang yang menerapkan pembaharuan
setelah banyak yang telah menggunakan. Sudah diketahui keuntungannya. Dalam
menghadapi pembaharuan terkadang golongan ini tidak cukup dibujuk atau disadarkan, dibutuhkan semacam tekanan baik oleh regulasi atau norma sistem
sosial.
- Laggard adalah golongan yang paling akhir menerima pembaharuan. Keterlambatan menerima pembaharuan
dikarenakan wawasan dalam memahami ide-ide baru. Biasanya masa lalu dijadikan
acuan.
Dan saya akhirnya
mengerti mengapa film ini diberi judul Die Hard. Teu paeh-paeh. Sesuai dengan teori evolusi yang dicetuskan oleh
Darwin. Individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan bertahan
hidup. Meskipun makan waktu, menolak dulu sebelumnya.
But we’re all Ok
yippee ki yay....
Yoppiii.. Selamat, abis ini nulis review film-film oke juga, Teh. BTW, suka sama karakternya John McClane ini. Easy going. Huehehe.. Bagian pemeran Severus Snape ada di film ini, penting menurut saya. Secara saya suka sosok dia di dunia nyata. Rest in Peace Alan Rickman.
BalasHapusHahaha... Thanks to Disney Hotstar bisa maraton film ini dan mengambil esensinya. Die Hard.
Hapus