Tantangan
menulis blog, semakin hari kian seru. Banyak hal yang dapat kita pelajari
setiap hari. Seperti hari Minggu kemarin, saya ikut kegiatan untuk belajar
membuat vlog. Ambil bagian di kegiatan singkat itu, bukan berarti saya akan
menjadi pesaing Atta Halilintar. Melainkan lebih sekadar ingin belajar membuat
video camperenik yang enak dicerna
sebagai pelengkap blog saya (jika diperlukan). Agar yang menonton enak. Pesan
yang saya sampaikan dapat diterima dengan baik.
Kegiatan
belajar membuat vlog merupakan bagian dari Arisan Ilmu yang diadakan KEB dan
Sister net. Materi dibawakan oleh Yashinta. Pemilik Keponih yang subscribernya
sudah mencapai 14,3 K. Ada 3 point penting yang saya tangkap dalam membuat
vlog, yakni:
1.
Audio
Sayang jika video bagus, tetapi suaranya tidak terdengar dengan baik.
Atau banyak noise dari sana-sini. Tumpang tindih, antara suara
nara sumber, back sound, plus noise pada saat tapping berlangung.
Pesan yang disampaikan bisa gagal total. Oleh karenanya investasi untuk
membeli microphone worthy lah untuk mendapatkan video yang
bagus. Beragam jenis microphone, dari yang under 50K sampai
yang beberapa digit.
Perhatikan
pula hak cipta dari back sound yang kita gunakan. Untuk amannya cari backsound
yang free. Bisa dicari di youtube.
2.
Video
Pengambilan gambar dan teknik-tekniknya. Sama halnya dalam membuat foto,
cahaya adalah faktor yang paling berpengaruh. Sehingga penampakan video cerah,
tidak blur atau banyak titik-titik cahaya yang mengganggu.
3.
Editing
Sebelum diunggah, menyunting adalah wajib. Untuk memberi judul,
substitle, penataan suara, efek animasi sehingga lebih menarik. Penyuntingan
bisa menggunakan aplikasi Kine master, viva video, power director jika
menggunakan smartphone. Atau pada PC bisa memakai Adobe premier, Window movie
maker, Filmora dan lain sebagainya.
Arisan
Ilmu KEB bersama Sister Net dilaksanakan di Theatre Style at Mountain View Poolside Bar, Crowne Plaza Jl. Lembong
no.19 Bandung. Crowne Plaza berada di lokasi strategis di kota Bandung. Theatre
Style at Mountain View Poolside Bar sendiri berada di lantai 5. Mungkin
dinamakan Mountain View karena dari sana kami bisa melihat Bandung dari
ketinggian seperti dari pegunungan. Ruangan yang semi outdoor ini, membuat peserta yang ikut belajar tidak bosan.
Bagaimana bisa bosan, jika samping kiri kami adalah langit biru yang terhampar,
lalu ada kolam renang yang membuat mata segar.
Di
sela coffe break kami disuguhi
kudapan teman ngopi yang memanjakan mata dan lidah. Jangan merasa sayang untuk
dinikmati, kue dengan bentuk-bentuk indah ini, rasanya luar biasa. Bentuk dan
rasanya ini membuat saya lupa menanyakan nama kue-kue ini pada chef. Gak usah sungkan chef-nya ramah dan siap membantu. Menjawab pertanyaan. Ada kue tradisonal pula yang dikemas tak kalah cantik. Moci, proltape
dan banyak lagi. Keripik ubi ungu manis dan kentang gurih juga tersedia.
Menu
makan siang kami disuguhi penggabungan when east meet
west tea. Beraneka ragam. Saya membuka dengan mencicipi salad. Maklum lidah Sunda ini, tidak kuasa melihat dedauan yang hijau. Dicocol pada barisan Mayonesse. Maknyuuuss bin mantul.
Pada jajaran salad, ada gado-gado dan mie goreng. Oleh karenannya saya sebut sebagai east meet west.
Setelah pembukaan, hidung saya menuntun pada bebek yang menggantung. Duuuh, di samping bebek, Chef sedang membakar sosis. Setelah mencicipi sosis dan kawan-kawan, saya tergoda untuk mencoba ice cream dan waffle. Kami disuguhi pula minuman klasik es jeruk kelapa. Hmmmm, ditengah udara cerah, meneguk es jeruk tentu akan menentramkan jiwa raga.
Tidak menyesal saya ikut belajar nge-vlog di sini. Saran saya nih, bagi yang akan mengadakan gathering. Baik itu kumpul-kumpul untuk berbagi ilmu, seminar atau bersilaturahmi (ahiiiw....) tidak salah untuk mencoba di sini. Nah, bagi yang berminat, ingin tahu lebih banyak. Bagaimana skema menu, lokasi dan hal-hal teknis lainnya bisa langsung hubungi marketing Crowne Plaza Bandung. Info
lebih lanjut bisa langsung dilihat ke:
IG:
crowneplazabandung
Website:
bandung.crowneplaza.com
Telp:
+62 (0) 22 3000 2500
Memang nih ya kalau masalah audio saat ngevlog itu perlu diperhatikan
BalasHapussaya paling suka yang ada subtitlenya. Soalnya banyak yang nge-vlog sound pabaliut
HapusMengambil gambar yang bagus itu memang sangat diperlukan ya, agar hasilnya bagus
BalasHapussangaaat
HapusWah enak banget nih makan makanan yang ada di sana. Selain itu enak kelihatannya lezat banget
BalasHapusIndah di mata, enak di lidah
HapusSalad selalu jadi menu pertama pilihan saya setiap ada jamuan. Bebeknya empuk banget. Sayang cuma ambil dikit. Huehehe...
BalasHapusBebeknya mantul
HapusTerimakasih infonya..
BalasHapusSami-sami
Hapusbelajar ngevlog tu penting buat yg suka vlogging atau sekedar hobi aja. temenku ngevlog buat youtubenya tapi pegang kameranya memanjang bukan melebarš Udah dikasi tau, eh aku yg dibilang sotoy. Lah... coba liat tv2 deh, emang ada tv memanjang bukannya melebar. Jadi youtubenya isinya gambarnya di tengah2 semua hahahhahaa... Udah gitu dia tanya, kok gini sih? Lah pan udah ai kasi tau... malah dibilang sotoy. Hadeuh.... ngelawak ni orang.
BalasHapuskamera dari iphone by the way. bukan dslr atau sejenisnya.
HapusSetuju
Hapus