bioeti: ASUS Zenfone Max (M2), Partner Bermain Game yang Mumpuni

Tahun ini si merah akan memasuki usia lima tahun. Usia lima tahun untuk ukuran smartphone itu amat sangat luar biasa. Di mana, teman-teman sebayanya sudah banyak yang purna tugas. Tapi tidak bagi si Merah. Dia masih nagen. Bertahan memenuhi permintaan tuannya yang punya banyak tuntutan. Membantu menyelesaikan tugas kuliah. Melancarkan urusan kerjaan di kantor. Curhat via media sosial, hiburan ketika ditinggal pacar (uhuuk!) dan jasa-jasa lainnya yang bakalan panjang kalau disebutkan satu persatu mah.

Penampakan masih cukup apik. Ada sedikit gugus. Gorilla glass-nya agak cengkat. Cidera ini akibat saya terantuk akar dan si merah lepas dari tangan. Masuk semak belukar. Suka menyesal karena tidak bisa merawat dengan baik. Si Merah pernah tigulutuk. Alias menggelinding dari tempat yang lumayan cukup curam. Kecemplung lumpur. Jatuh mah sudah berkali-kali. Maklum saya termasuk orang yang suka ngaprak. Menjelajah alam terbuka. Dan selama itu, si merah tidak dikasih baju oleh saya (cover yang semestinya). Saya itu penganut yang suka merasa hareudang melihat smartphone dibungkus atau dibebat begitu.
Puncaknya kemarin. Si merah ditolak salah satu aplikasi ojol. Katanya sudah tidak compatible. Hiks, sedih.

Sudah terpikirkan untuk mengurangi beban si merah ini. Tapi masih mencari smartphone tepat yang tahan banting seperti dia. Maka, ketika ada kesempatan untuk mengenal lebih dekat tentang ASUS Zenfone seri terbaru saya langsung mengiyakan. Saya merasa perlu sekali mencari tahu, karena saya termasuk segelintir orang yang tidak begitu mengerti teknologi. Sedikit gaptek tapi banyak maunya.

Saya mau HP yang tidak sekedar bisa telepon saja. Tapi tahan banting seperti si Merah. Pernah berkali-kali cidera tapi tetap kuat. Kalau membuat foto tidak malu-maluin. Dibawa jarambah, baterainya awet. Tahan lama. Jadi teman curhat. Menghempaskan kegundahan dengan bermain games yang kekinian. Kalau bisa mah harganya masuk akal untuk ukuran kantong saya. Harga bersahabat tea atuh.

Kenalan Yuk!

ASUS Zenfone MAX (M2)

Melalui Kang Muhammad Firman sebagai Head of Public Relations ASUS - Indonesia dan Kang Riandanu Madi Utomo sebagai Technical PR ASUS - Indonesia saya berkenalan dengan ASUS Zenfone terbaru. Dalam suasana santai di hotel Serela Jalan Riau - Bandung. Sambil menyimak saya menikmati suguhan gorengan yang cukup membuat perut terganjal akibat cuaca mendung.

Menurut Kang Muhammad Firman, melihat perilaku konsumen saat ini, ada pergeseran dari fungsi smart phone. Kalau dulu-dulu sebatas untuk komunikasi. Baik secara lisan dan tulisan. Sekarang fungsi smart phone dituntut lebih. Sebagai sarana untuk eksistensi, media hiburan bahkan edukasi. Dari sebuah kajian menyimpulkan jika 62% orang akan menggunduh games pada HP yang baru dibeli mereka dalam minggu pertama. Dibanding dengan aplikasi lainnya. Sebanyak 37% pemilik mobile aplikasi akan meluangkan waktu sekitar 30 menit untuk bermain game. Dan 37% dari para gamer, bermain melalui perangkat mobile.

Malah perkembangan nge-games dari perangkat mobile ini diprediksi akan terus tumbuh. Jadi sangat jelas sekali pemirsaaaah pergeserannya. Dan pergeseran ini didukung sepenuhnya oleh orang-orang seperti saya dan juga kawan-kawan saya. Para penikmat games. Sekarang bermain bukan hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, tapi sebagai ajang berkompetisi. Malah bisa menghasilkan materi.

Zaman millenial seperti sekarang urusan games tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak yang sukses berkat games.

Untuk menjawab tantangan itu, di tahun 2019 ASUS akan lebih fokus pada segmen gaming. Kang Riandanu Madi Utomo memperkenalkan ASUS Zenfone Max (M2) ZB633KL perangkat paling friendly buat para gamer. Seri ini ditujukan sebagai entery level gaming. Meski sebenarnya masuk kelas mid-range yang terjangkau.

Tampilan dengan gorilla glass, desain baru dengan ukuran layar 6.3 inchi. Aspek rasio 19:9 resolusi HD+. Screen to body ratio 88%. Bisa leluasa untuk bermain games atau untuk menonton (streaming). Sistem operasi pure android Oreo 8.0, sangat ringan digunakan untuk bermain game. Menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 632. Prosesor ini merupakan prosesor terbaru yang kencang dan hemat energi. Penyempurnaan (upgrade) dari Qualcomm Snapdragon 625 yang sudah terkenal dengan peforma tinggi tapi hemat daya dan tidak bikin panas.

Kekuatan Baterai 4000 mAH

Kapasitas baterainya 4000 mAH. Keuntungan apa saja dari daya sebesar itu? bisa dilihat dari gambar diatas. Bisa dipakai nge-game atau nonton lebih lama pastinya.
Dilengkapi dengan tiga slot SIM CARD. Bisa digunakan sekaligus tanpa harus mengorbankan kartu micro SD. Untuk menghasilkan foto yang bagus. Pada kamera dilengkapi dengan AI Scene detection. Agar bisa lebih focus pada objek foto. Mengoptimasi secara otomatis pengaturan foto. Setidaknya ada 13 type scene detection. Resolusi 13 MP dan bukaan f/1.8, dengan spesifikasi seperti ini bisa mengambil foto lebih jelas dalam situasi apapun. Sepertinya saya akan sering-sering menggunakan efek bokeh agar objek foto lebih menonjol. Dan EIS untuk membantu mengambil video agar lebih stabil.

13 Scene detection

Untuk kebutuhan media sosial. Dan selfie-selfie di segala situasi. Karena “no pict” sering kali dikatakan HOAX. Kamera depan 8 MP, f/2.0 dilengkapi dengan beautification untuk menghempaskan segala jerawat dan noda-noda di wajah beserta turunannya. Membuat tampilan sempurna. Ini hand phone memang tahu betul keinginan penggunannya.

Dan demi keamanan, dilengkapi pula dengan pemindai sidik jari dan pengenal wajah.

Dengan segala kelebihan untuk memuaskan para gamer. Agar bisa bermain bebas hambatan. Juga bagi para pencipta selfie, ASUS Zenfone Max (M2) dapat diperoleh dengan harga terjangkau.

Zenfone Max (M2) 3GB/32 GB : Rp1.999.000,-

Zenfone Max (M2) 4GB/64GB : Rp2.399.000,-

Untuk mendukung kewarasan hidup, lima tahun berlalu seri ASUS Zenfone sudah banyak bertransformasi. Saatnya si merah untuk diringankan tugasnya. Pilihan pada ASUS Max (M2) sudah tepat, mengingat segala kemudahan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.