Berkat pandemi,
banyak orang melirik hobi bercocok tanam. Kegiatan yang melibatkan tumbuhan ini
diminati karena bisa melawan rasa jenuh selama di rumah saja. Memberikan
ketenangan dan siapa sangka bisa menghasilkan cuan. Misalnya dengan menanam
tanaman hias. Beberapa jenis tanaman hias yang digemari saat ini adalah jenis Alocasia
dan Monstera (janda bolong).
Alocasia satu keluarga dengan Aglaonema, Caladium, dan Anthurium yang sudah populer duluan.

Jenis Alocasia yang populer saat ini adalah Alocasia
cuprea atau dikenal sebagai keladi tengkorak. Warna daunnya seperti
tembaga, dengan tulang-tulang daun yang tegas. Ada juga Alocasia watsonia,
berwarna hijau pekat dengan tulang kehitaman.
Untuk jenis Aglaonema, Anglaonema widuri adalah salah satu
primadonnya. Memiliki ragam motif seperti batik. Aglaonema widuri
dikenal pula sebagai red peacock.
Alocasia berbentuk
seperti tanaman keladi (Caladium). Ciri khas tanaman ini adalah bentuk
daunnya yang menyerupai bentuk hati. Licin, mengandung lapisan lilin. Warna-warna
daun yang tajam tidak hanya menjadi penghias ruangan saja, tetapi sering kali
dipakai untuk properti pemotretan dan banyak menghiasai beranda media sosial.
Bercocok tanam untuk menata hati.
Alocasia, Caladium, dan berbagai jenis keladi, di kampung bisa ditemukan di pematang
sawah. Kadang jadi pakan ikan gurame. Sekarang termasuk kategori tanaman hias
dan diburu banyak orang.
Meskipun hampir seluruh bagian tanaman Alocasia beracun dan tidak boleh dikonsumsi, jenis tanaman keladi ini menjadi primadona selama pandemi. Karena bisa ditanam secara indoor maupun outdoor.
Untuk beberapa jenis harganya cukup
terjangkau. Namun tetap eksotik. Perawatannya pun tidak serumit yang disangka.
Cukup mudah. Alocasia tidak memerlukan banyak air. Penyiraman dilakukan
seperlunya. Jika panas terik dapat lakukan penyemprotan pada daun dengan
menggunakan sprayer untuk menjaga
kelembaban. Sekaligus untuk membersihkan
daun-daun agar selalu cantik.
Monstera (Philodendron monster) atau janda bolong adalah tanaman
rambat. Ciri khasnya adalah terdapat lubang pada lembaran daunnya. Bentuk daun
yang unik. Memberikan kesan mewah pada sebuah ruangan dan suasana. Sering
dipakai dalam pemotretan produk terutama dengan flat lay style. Ukurannya beragam, ada yang lebar melebihi lebar tangan orang dewasa, ada juga yang mungil. Ada satu teori yang
menyatakan jika lubang pada daun monstera adalah bentuk adaptasi, untuk melawan
angin topan di tempat asalnya.

Monstera memiliki harga yang cukup fantastis dibanding
jenis tanaman hias alocasia. Dan banyak
diburu oleh kolektor. Selain penampilannya yang estetik, monstera dapat memperbaiki kualitas udara yang ada di dalam ruangan
di mana ia di tempatkan. Jadi ruangan serasa berada di hutan tropis.
Jenis tanaman rambat ini banyak diburu karena dianggap cocok menghias rumah-rumah bergaya minimalis. Gaya rumah yang sedang trend saat ini. Meskipun harganya selangit, dikarenakan banyak peminat sedangkan lambat berkembang biak. Perawatan monstera sama mudah.
Tanaman ini dapat disimpan pada ruangan yang berpendingin. Tidak memerlukan sinar matahari dan pencahayaan yang banyak. Tahan terhadap hama dan penyakit.
Tak perlu takut untuk memulai hobi bercocok tanam, karena banyak tanaman yang tahan banting tak perlu banyak perawatan.
Komentar
Posting Komentar
Feel Free untuk menaruh komentar. Pasti akan dikunjungi balik.
Oh ya, link hidup sebaiknya jangan yaaa... nanti saya matiiin lhooo.