“Karena Insto Dry Eyes adalah kunci. Untuk menghadapi gempuran pertanyaan, keluhan, curhatan dan php-an para pelanggan setiap hari”
Kalimat di atas saya kutip dari Mae, tetangga saya yang berprofesi sebagai admin toko online. Lebih populer disebut mimin. Rumahnya tidak jauh dari rumah saya. Hanya selemparan wangi
bala-bala dan gehu. Toko online yang dia pegang kebanyakan adalah
baju anak-anak dan pakaian muslim. Tidak hanya menjawab seputar pertanyaan
produk, Mae juga sering mengisi konten pada halaman media sosial di mana dia
menjadi garda terdepan.
Tetangga Mae yang
menempati kamar no. 10, paling pojok, satu lantai di atas adalah Kang Jhony. Setelah
malang-melintang dan mencoba berbagai profesi. Dari menjadi guru les, petugas
ekspedisi dan ojek online. Kang Jhony
menerima tawaran menjadi admin toko online
yang menjual berbagai aksesories otomotif dari mantan costumernya pada saat dia
narik ojol. Tampang kekar dengan rambut ikal yang selalu diikat ini,
menyatakan siap jika ada akun gosip yang melamar menjadikannya mimin. Siap 24 jam menerima ghibah-ghibah
nasional maupun internasional dari nara sumber tertelusur.
Saya adalah pekerja
konvesional. Tidak seperti Mae dan Kang Jhony. Masuk jam delapan pagi dan
keluar pukul lima. Selama jam kantor itu pula, mata saya akan terpaku pada
layar berukuran sekitar 19 inchi. Setelah bubar kantor, untuk membunuh rasa bosan di
jalan karena kemacetan, terkadang saya membuka akun-akun gosip atau menjelajah
toko online. Keponakan saya yang sekarang berstatus
mahasiswa, duuuuh sudah besar mereka
dan saya mah konsisten segede gini. Cenderung memiliki kebiasaan sama. Mengerjakan
tugas lalu berselancar atau bermain-main dengan gawai. Ritual yang sama,
menatap layar entah itu komputer atau gawai. Berapa lama? terkadang sampai mata
perih merintih. Seperti ada pasir-pasir yang menyelinap padahal kami kagak
mantai kawan-kawan.
Ternyata menatap layar
komputer atau gawai adalah sumbangsih nomor utama yang membuat mata kering. Penyebab
lainnya, bisa dikarenakan:
- Faktor
lingkungan. Berada di ruangan ber-AC. Kondisi Cuaca (berangin, panas, berasap
atau berdebu)
- Perubahan hormon.
Apalah daya aku mah, manusia yang terlahir sebagai perempuan yang tubuhnya sering dikuasai oleh hormon.
- Riasan
alias make up. Demi performa riasan wajah sering kali dibutuhkan.
- Pemakaian
lensa kontak.
- Makanan
yang kurang mengandung vitamin A.
- Usia.
- Menangis semalaman, seharian, setiap hari, setiap minggu. Baaah, merana sekali hidup kau, Nak!
Eits, eits jangan disepelekan gejala mata kering ini. Mata pegal, mata sepet, mata perih seperti terbakar,
buram dan mata lelah. Bisa menyebabkan salah fokus. Bisa fatal. Mae dan Kang
Jhony tentu tidak ingin kejadian salah fokus pada saat mereka melayani para
konsumen yang memiliki berbagai karakter. Dengan tingkat emosi yang
berbeda-beda. Jangankan salah fokus, salah titik atau koma saja mereka tidak
mau. Salah-salah bisa salah tafsir lalu tidak jadi closing. Oh tidaaaak!
“Lho, yang kemarin
bukan ada tahi lalatnya?” tanya Mae pada Indri, kerabat Mae yang duduk
disebelahnya. Mae menunjuk dagu kanannya.
Meskipun pertanyaan
Mae itu diungkapkan dengan setengah berbisik, tapi langsung membuat suasana
menjadi tidak nyaman. Ijul kerabat mereka yang memang terkenal playboy, waktu itu bermaksud memperkenalkan
calon istrinya, Mia. Bisikan Mae terdengar oleh Mia. Pertanyaan
Mae membuat Mia ingin menjerit,ngacak-ngacak nasi tumpeng dan ngawurkeun ke muka Ijul. Dugaan Mia
selama ini seakan terbukti. Mae langsung diamankan.
“Itu mah parah Mae,” ujar saya. Menahan tawa.
Saat Mae menceritakan kejadian drama kumpul keluarga beberapa hari lalu.
“Maklum atuh
Teteh, Mae teh, ngejar deadline. Begadang. Jadi mata udah perih. Mata udah pegel, kalau bisa dipijat
refleksi mah. Udah dipijitin yeuuuh..”
Mata
Mae sengaja molotot. Urat-urat matanya terlihat kelelahan.
![]() |
Pertolongan pertama pada mata kering |
Cerita Mae yang
membuat kisruh nasional di keluarganya itu
membuat saya harus waspada untuk tidak
menyepelekan mata kering. Menjaga kesehatan mata, menjaga aset tubuh kita
sendiri. Menjadi admin, freelancer, pekerja
kantoran, mahasiswa, pelajar, atau menjadi apa saja. Sesungguhnya mata harus diperhatikan
dan perlu istirahat. Jangan dikucek-kucek, malah bikin mata iritasi. Apalagi kalau tangannya kotor. Bisa-bisa infeksi itu mah.
Bagi Kang Jhony, jika
matanya sudah lelah. Berkedip sudah tak membantu matanya yang kering, dia akan menatap
pohon-pohon yang jaraknya sekitar 6 meter dari kamar kostnya. Sebanyak 20 hitungan.
Menatap yang hijau-hijau. Pohon-pohon milik ibu kost. Meskipun rumput tetangga
lebih hijau, menatap rumput tetangga tentu tidak dianjurkan untuk terapi
kesehatan mata. Karena ditakutkan akan menimbulkan huru-hara. Kalau saya sendiri, selain mengikuti istirahat
mata ala Kang Jhony adalah sering mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung
vitamin A atau yang mengandung lycopene.
Kedua kandungan itu bisa saya dapatkan pada pepaya, semangka atau tomat. Buah murah meriah yang kaya manfaat. Makan sayur dan buah serta berolahraga bersama Mae di hari Minggu. Berikan juga perlindungan pada mata ketika berada di lokasi yang membuat mata tidak nyaman.
Dengan memakai kacamata atau safety
google. Seperti berada di bawah terik matahari, kondisi berdebu, berasap atau
bekerja dengan bahan-bahan berbahaya.
Mengatur waktu
aktivitas di depan layar, memperhatikan
asupan makan, berolahraga, memberi perlindungan pada mata dan selalu siaga dengan INSTO DRY EYES. Pertolongan pertama pada mata kering. Insto Dry eyes mengandung Hydroxypropyl methylcellulose.
Bahan aktif yang dapat memberikan efek pelumas seperti air mata. Mengatasi
gejala kekeringan pada mata dan meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh
kekurangan produksi air mata. Air mata membuat mata tetap lembab. Kekeringan mata membuat mata sepet, mata pegal, mata perih dan cepat lelah.
Into Dry Eyes mudah didapat.
Tersedia di Apotek, hyper market,
super market sampai mini market dengan harga sekitar Rp15.500,- dalam kemasan botol plastik yang berisi 7,5 ml. Untuk
lebih optimal perhatikan tempat menyimpannya juga yaa gaess, simpan di tempat yang bersih di suhu ruang. Tutup rapat agar
tidak terkontaminasi dengan partikel lain. Jangan dipakai setelah dibuka 1 bulan.
Pastikan pula tanggal kadaluarsa pada saat membeli. Jangan sampai ada kelalaian
pas saat membeli, barang yang kita beli sudah expired. Petunjuk bisa dibaca pada kemasannya. Mudah bukan?
Mata kering bahaya ya teh, bukan cuma bahaya buat mata sendiri tapi bahaya juga bisa berdampak pada ngawurkeun tumpeng hadudu hahaha.. Bener ini mah insto dry eyes teh harus dibawa kamamana yes :)
BalasHapusHaruusss... Daripada terjadi kerusuhan
HapusHeuuu
Setuju Mbak. Saya beberapa kali mengalami gejala mata kering ini. Sekarang saya sedia Insto Dry Eyes jika diperlukan sewaktu-waktu.
BalasHapusKemasannya yang mungil, bisa dibawa setiap saat
Hapusheem. harus bener-bener jaga mata
BalasHapusapalagi buat kita yang sering mantengin hape melulu demi kerjaan
kudu sedia insto di tas. kecil mungil berkhasiat
Setujuuu...
HapusAgar kerjaan makin lancar minim hambatan
bener banget teh, natap layar komputer terus-terusan itu bikin mata lelaahh
BalasHapusWah, sama aku juga pake insto. Langganan keluargaku banget nih si insto ini. Udah kecil mungil, imut-imut, murah meriah, gampang didapat di apotek2 terdekat. Ya aku dan sekeluarga juga taunya cuma insto doang sih kalo udah nyangkut masalah mata. Haha. Gak tau merk lain, hehe.
BalasHapusMenangis semalaman trus besoknya pakai Insto bisa bikin mata jadi cerah lagi? Mantap Insto :D
BalasHapus