Siang itu, saya datang
ke pantry tetangga sambil meringis
menahan sakit. Sejak Senin lalu, dokter memvonis saya dengan asam lambung
berlebih. Dada rasanya terbakar, setiap menarik nafas. Sesak. Saya benar-benar
kaget mengetahuinya. Komponen utama asam lambung yaitu asam chloride. Salah
satu anggota golongan asam kuat. Perpaduan dengan senyawa ‘X’ akan menghasilkan
sesuatu yang dahsyat. Satu larutan yang mampu merontokkan logam. Moal dibeja-an
senyawa X itu apa, bisi diturutan.
Coba-nya kalau bisa dikeluarkan si
asam lambung dari perut saya. Lalu dijual.
Akan menguntungkan meureun.
Karena asam chloride ini banyak yang
membutuhkan.
Saya salah, vonis
dokter tidak seberapa mengagetkan. Rupanya Ada yang lebih mengagetkan lagi. Yakni
komentar atas derita saya karena asam lambung, “Aduh Teteh, masih gadis sudah
asam lambung. Sayang lho Teh. Harusnya kalau masih gadis itu bla… bla… bla…”
Tadinya meringis, saya pun jadi olohok.
“Oh gitu yah,” kata
saya. “Wah, saya menyesal atuh
menjadi gadis.” Saya menyesal sudah mendahului
perempuan yang sudah menikah karena diberikan penyakit ini. Hehehehe….
Komentarnya lantas
dibenarkan oleh seseorang di sebelah dia. Bahwa manusia gadis seperti saya
tidak layak untuk menderita asam lambung. Sebab utamanya adalah karena status. Mengapa? Karena kalau sudah menikah mah akan stress luar biasaaaaaa. Pokoknya harus nikah. TITIK!
Sejujurnya
pendapat-pendapat seperti itu tidak membuat seseorang yang sedang kesakitan
menjadi lebih baik. Bahkan saat itu, jujur saya ingin mengurung mereka di bawah kursi Mamang bakso pinggir jalan.
Tetapi saya masih waras. Meskipun asam lambung yang sudah susah payah saya
kendalikan untuk tidak naik. Malah jadi naik pitam. Saya
hanya bisa berkata dalam hati ketika mereka menguliahi saya. Menghubungkan
antara asam lambung dan status. Padahal jika status saya menikah pun saya tidak
ingin menderita asam lambung. Aslina.
Saya ingin sehat. Saya tidak menginginkan pasangan yang membuat asam lambung
jadi berlebih. Naik ke kerongkongan.
Baiklah Nona-nona yang
budiman, menurut saya asam lambung tidak pilih-pilih dalam menyerang. Dia bisa menyerang manusia yang sudah menikah
atau belum. Penyakit GERD (gastro
esophagealreflux disease) atau dikenal penyakit asam lambung ini disebabkan
cairan lambung naik ke atas kerongkongan. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa sebab. Salah satunya karena pola hidup.
Asam lambung berbeda
dengan sakit maag (dispepsia). Maag, bisa disebabkan oleh luka pada lapisan dalam
lambung (tukak lambung). Sering kali disertai mual dan muntah, sulit menelan.
Untuk mengatasi sakit maag biasanya diberikan obat antasida. Banyak kan ya, di
pasaran. Tidak perlu disebutkan. Bulan puasa biasanya suka jadi sponsor utama
acara sahur dan buka. Padahal mah
puasa tidak menyebakan maag.
Kedua penyakit ini
bisa juga disebabkan oleh stress. Dan stress bisa menimpa siapa saja tanpa
memandang apakah orang itu sudah menikah atau belum. Bahkan mungkin bertemu dengan
orang-orang yang memberikan komentar ‘kece
badai’ bisa menyebabkan stress juga.
Setelah saya tahu,
tingkat penyakit GERD yang saya alami. Bertanya kanan-kiri. Pada dokter,
pada rumput bergoyang, juga pada mamang google. Saya akhirnya membuat aturan
dalam hal memamah biak. Agar asam lambung saya terkendali. Kagak usah naik. Emang situ property, tiap senin naik.
Saya tidak ada niatan untuk diet sebelumnya. Saya adalah penganut aliran diet yang dilakukan besok. Tapi demi kesehatan jiwa dan raga. Jasmani dan rohani. Saya membuat daftar makanan dan minuman yang harus dihindari.
Saya tidak ada niatan untuk diet sebelumnya. Saya adalah penganut aliran diet yang dilakukan besok. Tapi demi kesehatan jiwa dan raga. Jasmani dan rohani. Saya membuat daftar makanan dan minuman yang harus dihindari.
Makanan:
- Junk Food, seperti gorengan. Bandung mah surga gorengan. Ma’af untuk saat ini, kenikmatan ini harus saya tinggalkan.
- Makan pedas. Sebetulnya saya bukan pencinta makanan pedas. Jadi no to worries.
- Mie instant dan berbagai mie lainnya.
- Segala sesuatu yang mengandung Mint. Papermint. Termasuk permen
- Makanan yang menggunakan pengembang (baking Soda). Seperti roti dan turunannya. (Susaaaah ini juga, karena - sarapan praktis yaa.. konsumsi sejenis roti-rotian)
- Coklat (ini berat bangetttt, semoga tidak banyak khilaf)
Minuman:
- Kopi
- Teh
- Coklat
- Minuman yang segar-segar. Asam, manis (deuuuuh, padahal suka pengin)
- Soda (Saya tidak pernah minum minuman bersoda sejak melihat tutorial membersihkan WC buruk rupa menggunakan minuman bersoda. Jadi cingcay lah!)
- Alkohol (definitely moal atuh. Alkohol dan turunannya. Alkohol oplosan. seperti K***nt* dioplos pakai pengusir nyamuk)
Selain menjaga makanan-minuman.
Hal lain yang harus saya lakukan adalah menjaga pola tidur. Harus cukup. 5 sampai7
jam lah nyaaa… kalau kebanyakan nanti jadi trending
topic soalnya. Meninggikan bantal agar asam lambung gak naik-naik melulu.
Tidak langsung berbaring setelah makan. Minum obat teratur dan minum banyak air
putih.
Last but no least adalah menghindari bertemu orang-orang yang bisa
memancing stress karena komentarnya. Lebih baik dihindari saja.
Setiap orang mempunyai
masalah masing-masing. Semua orang dapat mengalami stress. Apakah orang itu
sudah menikah atau tidak. Jika toh, belum menikah tidak menutup kemungkinan
orang tersebut tidak mempunyai tanggungan. Misalnya orang itu bekerja karena kondisi
orangtuanya sudah tidak produktif dan harus menghidupi anggota keluarga yang
lain. Jika belum menikah tidak menutup kemungkinan orang itu di pagi harus
menyiapkan sarapan. Harus membereskan rumah, atau mengantarkan kerabatnya ke
sekolah (/tempat lain). Dan berbagai aktivitas lainnya. Sesuai porsinya sebagai
orang dewasa. Sama seperti yang sudah menikah, kecuali berhubungan sex
tentunya. Karena itu dilarang oleh agama dan Negara. Euleuuuh jadi ngacapruk.
Duh, kenapa menjadi
kesal begini? Boleh jadi kekesalan ini merupakan kekesalan pribadi yang
segala sesuatu disangkut pautkan dengan status.
Nah, pertanyaan saya
bagi para komentator adalah….. jika menikah bisa menyebabkan asam lambung dan
gejala stress lainnya, mengapa anda menikah?
Sumber bacaan:
1.
Alodokter.com
2.
Hallosehat.com
3.
Kompas.com/kesehatan
Judulnya provokatif pisaan..hahaha...Asam lambung saya mulai sering meningkat sejak jadi anak kost,itu pas masih gadis. Sekarang setelah tidak gadis lagi (eh), Alhamdulillah asam lambung sdh sgt jarang meningkat. Jadi, teori itu terpatahkan,Teh. Hihihi...
BalasHapusNah.. nah... nah...
HapusStandarnya harus begitu yah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAsam lambung alhamdullilah mpo tidak mengalaminya.
BalasHapusInilah yang membuat kita jadi susah beraktivitas
Iya Mpo, banyak jajanan, cemilan enak-enak juga percuma. Cuma bisa mandangin doang
Hapusaku termasuk yang peka dengan asam lambungku
BalasHapusYg paling sering menjadi biang kerok asam lambung adalah kopi, termasuk kopi yang katanya putih tapi warnanya coklat
BalasHapuswah masa sih gadis ga boleh sakit asam lambung, ah bodor eta mah wkwkwk. Tapi emang sih kalau asam lambung naik, dada sesak dan nyeri banget.
BalasHapusAduuh aku baca yg komentar itu meni pengen ikutan ngurung juga ih teh, bari lanjut makan bakso haha. Btw sedih banget ini liat list makanan yg harus dihindari, favorit semua :(
BalasHapusAku hatam sama asam lambung karena sesuak itu sama makanan pedas. Tapi...sekarang mulai sadar diri karena kalau terus terusan ignorant bahaya. Makasi udah share teh itu obrolan awal antara status gadis dan asam lambung sungguh jenaka dan menggemaskan hahahahha
BalasHapusIya banget. Menikah dan sudah menikah, stres selalu banyak. Dan jadinya sering ngaruh ke asam lambung. Aku nih, sering begitu. Perut perih karena kebanyakan mikirin sesuatu. Padahal gak makan asem2. Iya, aku gampang prih perut kalo makan asam. Kalo pedas dan kopi, rada jinak, asal tong maceuh teuing. :D
BalasHapusEleuh baca judulnya jadi tambah penasaran ada apa gerangan. Hahahaha. Sakit mah ngga lihat status, intinya emang pola makan dan pola hidup. Nah, klo GERD memang salah satu pemicunya stress. Sehat-sehat ya Tetetlh, tetap semangat dan bahagia. Muahhhh.
BalasHapusYa ampun teh ga usah didengerin orang2 nyinyir mah. Mau kita sehat or sakit da pasti gitu hehe. Btw aku pun ada GERD teh pernah pas kuliah ampe masuk UGD karna dada terasa terbakar dan aku ga bisa nafas. Sontak sempet tobat minum kopi,junkfood. Alhamdulillah tapi sekarang ak candu caffein hehe gak kapok
BalasHapusCik atuh nya netijen teh, orang yang sakit itu harusnya didoakan, dihibur, dibawain makanan, bukannya komen yg engga2 :P
BalasHapusGERD itu emang ga enak banget ya teh, aku sampai demam dan muntah2. Gamau keulangi lagi. Jadi mulai sekarang mau jaga pola makan..
menjaga makan masih jadi wacana...
BalasHapusyang penting pola makan udah teratur: pagi, siang, sore dan diimbangi olahraga :D
menghindari bertemu orang-orang yang bisa memancing stress karena komentarnya, ini banget
BalasHapusHahaha... judulnya itu loh membuatku penasaran,iya cuekin deh kalau ada orang yang bermulut pedas. Cukstaw ambil langkah seribu daripada sakit mag,hehe... ayo makan sehat2.
BalasHapusAgak aneh sih anggapan seperti itu. Sakit maag mah bisa kena ke siapa aja karena pola dan gaya hidup hehe
BalasHapusBhahahha~
BalasHapusAku suka banget sama gaya tulisan teteh.
Di akhir emang keliatan teh...makin kece ngomelinnya.
Aku kalo stres suka langsung kerasa di badan kok, teh...
Tapi larinya malah sembelit, susah buang gas.
((pokonya makin ga keren laah...Huhuu~))
Pengen banget mulai hidup sehat dengan menjaga pola makan. :-(
BalasHapusPertama, toss dulu, Teh. Saya juga punya asam lambung. Dan memang mengganggu banget.
BalasHapusKedua, hmmm, komentar kayak gitu sebenernya malah bikin nambah stres. Enggak kenal tapi kok udah dihakimi. Sedih jadinya.
Asam lambung dan hubungannya dengan nikah apaaaa teh?? Haha. Aku jadi bingung, masih aja ada yang bikin mitos kayak gitu. ��
BalasHapusMenjaga pola makan dan gaya hidup sehat aku masih susah konsisten nih ngejalaninnya. Tapi kalau udah denger cerita kaya gini, jadi pelajaran bgt nih buat aku
BalasHapusalhamdulillah aku gak ada masalah sama lambung teb hehe
BalasHapusDuh aku iya nih asam lambung, tapi ga sampe yg mengkhawatirkan sih teh. Asal jaga pola makan hehe
BalasHapus